Sejarah Lego

Sejarah Lego

Grup Lego bermula dari sebuah usaha kerajinan kayu milik Ole Kirk Chiristiansen, di kota BillundDenmark. Pada tahun 1916, Christiansen membeli sebuah toko kerajinan kayu di Billund yang telah beroperasi semenjak tahun 1895[1]. Toko ini kebanyakan pekerjaannya adalah membantu pembangunan rumah dan pembuatan mebel kayu, serta memiliki beberapa orang pegawai. Toko ini terbakar pada tahun 1924, terjadi karena api yang dinyalakan oleh kedua putra Christiansen membakar beberapa hasil kerajinan kayu disana[2]. Ole Kirk kemudian membangun usaha kerajinan kayu yang lebih besar, dan berusaha memperluas bisnisnya lebih jauh lagi. Saat Depresi Besar terjadi, Ole Kirk tinggal memiliki sedikit pelanggam dan harus berkonsentrasi pada proyek-proyek yang kecil. Ia memulai memproduksi versi miniatur dari produk-produknya sebagai pembantu rancangan. Model-model miniatur tangga dan papan setrikaan inilah yang menginspirasinya untuk memulai memproduksi mainan[3].

(Catatan: Menurut seorang pegawai Lego di Denmark, langkah Ole Kirk untuk memproduksi mainan sebenarnya diilhami oleh pihak pemerintah dan bukannya dari diri sendiri. Berbagai buku dan artikel menolak cerita ini, menyatakan bahwa Ole Kirk sesungguhnya secara aktif memutuskan untuk melanjutkan bisnisnya di bidang pembuatan mainan. Namun, berbagai ingatan dan cerita pribadi dari orang-orang yang ada di sekitarnya saat itu menunjukkan bahwa ketika toko Ole Kirk bangkrut pada tahun 1932, adalah seorang pekerja sosial setempat yang menangani kasusnya menyarankan, atau malah mendorong, Ole Kirk untuk membuat mainan[4].)

Pada tahun 1932, toko Ole Kirk mulai membuat mainan kayu seperti celengan, kereta tarik, mobil-mobilan dan truk mainan. Bisnis ini mulanya tidak menguntungkan karena masih pada masa depresi. Para petani di wilayahnya terkadang menukarkan makanan dengan mainan buatannya; Ole Kirk tetap terus memproduksi mebel yang praktis selain mainan supaya usahanya tetap bisa bertahan. Di pertengahan dekade 1930an, ketenaran mainan Yo-yomemberikannya sebuah masa singkat dari peningkatan aktivitas bisnis hingga tiba-tiba kondisi ini menghilang. Untuk mengurangi sampah, Ole Kirk menggunakan sisa-sisa bagian yo-yo sebagai roda mainan truk[5]. Putranya, Godtfred, mulai bekerja untuknya, memegang peran yang aktif di dalam perusahaan.[5].

Pada tahun 1934, Ole Kirk mengadakan kompetisi di anatara para pegawainya untuk memberikan nama baru pada perusahaannya, hadiahnya adalah sebotol anggur buatannya sendiri[6]. Christiansen sedang mempertimbangkan sendiri dua nama untuk perusahaannya tersebut, "Legio" (untuk merujuk pada kalimat "Legiun Mainan") dan "Lego", singkatan yang dibuatnya sendiri dari kalimat Bahasa Denmark leg godt, yang berarti "bermain dengan baik." Belakangan Grup Lego menemukan bahwa kata "Lego" bisa secara bebas diartikan "Saya menyusun" atau "Saya merangkai" dalam Bahasa Latin.[7] Ole Kirk memilih nama yang dipertimbangkannya sendiri, Lego, dan perusahaannya mulai menggunakan nama itu dalam produk-produk mereka.

Setelah Perang Dunia IIplastik hadir di Denmark, dan Lego membeli satu set mesin cetak injeksi plastik pada tahun 1947.[8]. Salah satu mainan modular yang diproduksi pertama kali adalah sebuah mainan truk yang dapat dibongkar dan dipasang kembali. Pada tahun 1947, Ole Kirk dan Godtfred memperoleh contoh barang bata plastik yang bisa saling melekat satu dengan yang lain (interlocking) yang diproduksi oleh perusahaan Kiddicraft. Produk "Kiddicraft Self-Locking Building Bricks" ini dirancang dan dipatenkan di Inggris oleh Mr. Hilary Harry Fisher Page, seorang warga negara Inggris.[9] Pada tahun 1949 Grup Lego mulai memproduksi bata yang sama, menamainya "Automatic Binding Bricks" (Bata Yang Melekat Secara Otomatis). Bata Lego, yang kemudian diproduksi dari material cellulose acetate, dikembangkan menurut dasar-dasar bongkahan kayu tradisional yang bisa disusun di atas satu dengan yang lain namun bisa "direkatkan" bersama. Produk ini memeiliki beberapa tonjolan bundar di atasnya dan bagian bawah yang berbentuk segiempat yang berlubang. Bata-bata ini akan melekat satu dengan yang lain, tapi tidak terlalu erat sehingga mereka tidak bisa dipisahkan lagi. Pada tahun 1953 bata-bata ini diberi nama baru: Lego Mursten, atau "Bata Lego".

Produk-produk plastik awalnya tidak diterima dengan baik oleh para pembeli, yang memilih mainan kayu atau logam. Banyak pengiriman Lego yang dikembalikan akibat penjualan yang buruk. Pada tahun 1954, Godtfred menjadi Direktur Pelaksana Junior di Grup Lego. Pembicaraan Godtfred dengan seorang pembeli luar negeri melahirkan ide tentang suatu "sistem" mainan, dengan banyak mainan dalam suatu lini produksi. Godtfred mengevaluasi semua produk yang tersedia, dan melihat bahwa bata plastik adalah yang paling cocok untuk "sistem" tersebut. Pada tahun 1955, Lego meluncurkan "Town Plan" (Rencana Tata Kota), sebagaimana hal tersebut adalah suatu sistem, yang menggunakan bata untuk membangunnya.

Bata bangunan ini diterima cukup baik oleh pasar, namun memiliki beberapa permasalahan dari sisi teknis: kemampuan untuk "melekat"-nya sangat terbatas, dan bata-bata ini tidak terlalu serba-guna. Pada tahun 1958 bata-bata ini disempurnakan dengan silinder-silinder berlubang di bawahnya. Hal ini menambah kekuatan di bagian bawahnya, meningkatkan kemampuan untuk melekat dan kegunaannya. Perusahaan ini mematenkan rancangan produk yang baru ini, selain beberapa rancangan yang mirip lainnya, untuk menghindarkan diri dari saingan bisnis. Pada tahun yang sama, Ole Kirk Christiansen meninggal dunia, dan Godtfred mewarisi kursi pimpinan perusahaan

Jadi, sampai jumpa di Toys Kingdom Living Plaza Bekasi, Kids!

Syarat dan ketentuan berlaku. Untuk info lebih lanjut, dapat menghubungi kami di Toys Kingdom Ahmad Yani Bekasi di no telp 021-88959129 ext:300/145 
ataupun anda dapat email di alamat email kamicstoys.ayb@toyskingdom.co.id /mgrtoys.ayb@toyskingdom.co.id

Salam ceria, 

Toys Kingdom Ahmad Yani Bekasi 
Jl. Achmad Yani Bekasi No 9 Pekayon Jaya Bekasi17148 
Tlp: 021-8895 9129 ( ext:300/145 ) 

contact person :
whatsapp
Achmad sujana : 0821-1028-8166
Agung sp : 0813-8183-0697





Sejarah Barbie

Sejarah Barbie: Pencipta & Kisah Perjalanan Boneka Barbie

Boneka Barbie pertama kali diperkenalkan pada tahun 1959 dan telah menghibur anak-anak di seluruh dunia selama puluhan tahun.

Lebih dari 1 miliar boneka Barbie telah terjual sejak pertama kali diluncurkan.

Gagasan tentang boneka dengan pakaian modis muncul dari Ruth Handler, salah satu pendiri Mattel Toys.

Konseptualisasi

Ruth Handler, istri Elliot Handler, sering mengamati putri kecilnya bermain dengan boneka kertas dua dimensi.

Sampai sekitar tahun 1950-an, boneka yang tersedia di toko-toko merupakan boneka replika bayi.

Kondisi ini memicu ide Ruth untuk memproduksi boneka yang tidak hanya berbentuk bayi, melainkan berbentuk figur remaja dengan pakaian modis.

Pembuatan Barbie

Ruth merencakan bonekanya berbentuk tiga dimensi dengan bentuk tubuh remaja, bukan bayi.

Ketika Ruth membawa ide ini ke suaminya dan direksi Mattel, tanggapan mereka tidak sesuai dengan keinginan Ruth.

Mereka berpendapat memproduksi boneka membutuhkan biaya besar dengan prospek jangka panjang yang tidak terlalu baik.

Namun Ruth tidak surut dan tetap teguh dengan idenya. Tekad Ruth semakin kuat saat dia mengunjungi Swiss pada pertengahan tahun 1950-an.

Di sana, Ruth melihat sebuah boneka Jerman bernama Lilli, yang berbentuk gadis cantik dan terbuat dari plastik keras dengan sepatu indah dan anting-anting serta rambut yang diikat ekor kuda.

Lilli dirancang berdasarkan karakter kartun terkenal Jerman, Bild, dan tersedia dalam ukuran tinggi 11 ½ inci dan 7 inci.

Setelah melihat Lilli, konsep Barbie menjadi semakin jelas dalam pikiran Ruth. Dia lantas kembali ke Amerika dan terus membujuk dan meyakinkan suaminya dan direksi Mattel untuk mewujudkan idenya.

Berkat kesabaran dan keteguhan Ruth, Barbie akhirnya mulai dirancang oleh teknisi dan insinyur di Mattel.

Rancangan Barbie berbentuk seorang gadis muda cantik dengan kaki panjang dan memiliki tinggi 11,5 inci.

Ruth menyewa perancang busana Charlotte Johnson untuk membuat berbagai busana Barbie.

Pada tahun 1958, Barbie memperoleh paten dan setelah itu popularitasnya tak terbendung lagi.

Peluncuran Boneka Barbie

Nama Barbie diambil dari putri Ruth yang bernama Barbara.

Boneka ini pertama kali diluncurkan pada tanggal 9 Maret 1959 di American Toy Fair di New York City.

Saat diluncrkan, Barbie mengenakan kostum baju renang bergaris seperti zebra yang dijahit tangan oleh pekerja rumahan Jepang.

Saat di pameran, Barbie menghadapi skeptisisme dari para pembuat mainan yang baru pertama kali melihat boneka dengan ukuran begitu kecil dan berbeda dengan boneka lain yang telah ada di pasaran.

Tentu saja Ruth Handler tidak menyerah. Dalam benaknya, Ruth sudah tahu apa yang harus dilakukan selenjutnya.

Dia perlu untuk memperkenalkan Barbie kepada seluruh anak di Amerika. Untuk itu, dia membuat iklan televisi menarik untuk memperkenalkan Barbie.

Strategi pemasaran yang tepat segera membuat penjualan Barbie melonjak pesat.

Boneka Barbie edisi pertama dijual seharga 3 dollar dan terjual 350.000 buah pada tahun pertama.

Pada tahun 1964, Mattel memperoleh hak untuk boneka Lilli dan produksi boneka Lilli lantas dihentikan.

Timeline Boneka Barbie

Barbie telah mengalami berbagai modifikasi semenjak peluncuran pertamanya. Meskipun Barbie pertama dirancang untuk menjadi model fashion, Barbie telah menjalani lebih dari 80 peran seperti dokter, astronot, hingga pemadam kebakaran.

Pada tahun 1961, boneka Ken yang merupakan pacar Barbie diperkenalkan. Selain Ken, beberapa teman Barbie juga mulai diproduksi. Diantaranya:

-> 1963 – Midge
-> 1964-1965 – Allan, teman Ken
-> 1965 – Skipper dan Christie
-> 1968 – teman Barbie beretnis Afrika-Amerika
-> 1995 – Adik Barbie bernama Kelly
-> 1997 – Share a Smile Becky, seorang teman penyandang cacat yang duduk di kursi roda.

Jadi, sampai jumpa di Toys Kingdom Living Plaza Bekasi, Kids!

Syarat dan ketentuan berlaku. Untuk info lebih lanjut, dapat menghubungi kami di Toys Kingdom Ahmad Yani Bekasi di no telp 021-88959129 ext:300/145 
ataupun anda dapat email di alamat email kamicstoys.ayb@toyskingdom.co.id /mgrtoys.ayb@toyskingdom.co.id

Salam ceria, 

Toys Kingdom Ahmad Yani Bekasi 
Jl. Achmad Yani Bekasi No 9 Pekayon Jaya Bekasi17148 
Tlp: 021-8895 9129 ( ext:300/145 ) 

contact person :
whatsapp
Achmad sujana : 0821-1028-8166
Agung sp : 0813-8183-0697

Sejarah Mainan Diecast


MAINAN DIECAST: PENGERTIAN, SEJARAH DAN JENIS-JENISNYA

Istilah mainan die-cast atau diecast – dan penghobinya disebut diecaster- mengacu pada model mainan atau barang koleksi yang diproduksi dengan menggunakan metode die casting. Mainannya terbuat dari logam, dengan detail dari plastik, karet, atau kaca. Mainan yang sepenuhnya terbuat dari plastik diproduksi dengan proses injection molding yang sama, tetapi kedua proses situ jarang menimbulkan kebingungan.

Logam yang digunakan adalah campuran timbal (pada mainan-mainan awal), atau lebih umum disebut Zamak (atau Mazak di Inggris), campuran seng dengan sejumlah kecil aluminium dan tembaga. Timbal, yang banyak digunakan sebelumnya untuk mainan logam cor, atau besi adalah limbah yang harus dihindari secara hati-hati dalam campuran ini karena mereka menimbulkan apa yang disebut dengan zinc pest (proses korosi antar-kristal yang merusak campuran seng yang mengandung limbah timbal).

Campuran ini juga disebut sebagai logam putih atau pot metal, meskipun istilah ini juga sering tertukar dengan istilah campuran mainan timbal. Mainan die-cast yang paling umum adalah model skala mobil, pesawat, peralatan konstruksi, dan kereta api, meskipun hampir semua benda dapat diproduksi dengan metode ini.

Sejarah mainan diecast

Mainan diecast (atau die cast, atau die-cast) pertama kali diproduksi pada awal abad ke-20 oleh produsen seperti Meccano (Dinky Toys) di Inggris, Dowst Brothers (TootsieToys) di Amerika Serikat, dan Fonderie de précision de Nanterre (Solido) di Perancis. Model pertama di pasaran adalah yang dasar, terdiri atas body mobil atau van kecil tanpa interior.

Awalnya, penggunaan limbah umum dijumpai dalam campuran yang mengakibatkan zinc pest; pengecoran akan terdistorsi atau retak tanpa alasan yang jelas. Akibatnya, mainan diecast yang dibuat sebelum Perang Dunia II sulit untuk ditemukan dalam kondisi baik. Kemudian campuran Zamak yang mengandung kemurnian tingkat tinggi digunakan untuk mengatasi masalah ini.

Lesney mulai membuat mainan diecast pada tahun 1947. Seri Matchbox 1-75 mereka yang populer dinamai demikian karena selalu ada 75 kendaraan yang berbeda dalam seri produk, masing-masing dikemas dalam kotak kecil yang dirancang agar terlihat seperti yang digunakan untuk pertandingan.

Mainan ini menjadi sangat populer sehingga “Matchbox” secara luas digunakan sebagai istilah umum untuk setiap mobil mainan diecast, terlepas dari siapa produsen yang sebenarnya.

Popularitas mainan diecast sebagai koleksi berkembang pada tahun 1950-an seiring meningkatnya detail dan kualitasnya. Akibatnya, banyak perusahaan ikut bermain, termasuk merek Corgi, yang diproduksi oleh Mettoy, yang muncul pada tahun 1956 dan merintis penggunaan interior dalam model mereka.

Pada tahun 1968, Hot Wheels diperkenalkan di Amerika Serikat oleh Mattel, untuk mengatasi keluhan bahwa mereka tidak memiliki seri mainan untuk anak laki-laki untuk menyeimbangkan dengan seri produk boneka Barbie mereka untuk anak perempuan.

Karena produk mereka tampak cepat dan memang cepat (dilengkapi dengan roda yang rendah gesekan/as roda rakitan), Hot Wheels dengan cepat meraih posisi penting dalam pasar mainan diecast, menjadi salah satu penjual top dunia dan menantang seri Matchbox 1-75 dalam hal popularitas.

Meskipun praktek ini telah digunakan oleh Meccano (Dinky Toys) sejak tahun 1934, selama tahun 1960 berbagai perusahaan mulai menggunakan kendaraan diecast sebagai barang-barang promosi untuk iklan. Gagasan bahwa anak-anak dapat memainkan peranan besar dalam menentukan keputusan keluarga tentang produk apa yang harus dibeli mulai beredar luas.

Selain itu, mulai tahun 1980-an terlihat jelas bahwa banyak kendaraan diecast dibeli oleh orang dewasa sebagai koleksi, bukan sebagai mainan anak-anak. Perusahaan seperti McDonald, Sears Roebuck, Kodak, dan Texaco menugaskan pembuat mainan untuk menghasilkan model promosi yang menampilkan nama dan logo mereka, atau lisensi penggunaannya. Salah satu contoh awal adalah bus American Airlines London yang diproduksi oleh Matchbox, sebuah ide yang oleh beberapa maskapai penerbangan lain ditiru dengan cepat.

Dimulai pada pertengahan 70-an, truk dan kendaraan komersial lainnya ambil bagian besar dalam pasar diecast.

Matchbox memulai tren itu saat mereka kembali meluncurkan ulang jajaran Models of Yesteryear. Mereka memproduksi versi yang berbeda dari van Y-12 Ford Model T mereka, bersama dengan truk lainnya dalam warna-warni seperti Coca-Cola, Colman’s Mustard, dan Cerebos Salt. Mereka juga membuat versi promosi untuk Smith’s Crisps (keripik kentang) dan department store Harrods. Beberapa model dibuat khusus untuk pasar tertentu dan segera menjadi cukup mahal di tempat lain: Arnott ‘s Biscuits (Australia) dan Sunlight Seife (sabun, Jerman) adalah contohnya.

Corgi meniru ide ini ketika mereka memperluas jajaran produk Corgi Classics di pertengahan ’80-an dengan memproduksi lebih dari 50 versi van Thornycroft era 1920-an. Beberapa kolektor meremehkan perkembangan tersebut sebagai “mainan koleksi cat” karena pengecorannya identik; hanya dekorasinya yang berbeda.

Kolektor lain membuat apa yang mereka sebut “10-Foot Rule” ketika fenomena pembuatan koleksi variasi kecil dari kendaraan yang sama tak bisa dikontrol lagi. Gagasannya adalah bahwa jika Anda tidak bisa membedakan antara dua versi model dari jarak 10 meter, maka itu tidak berharga untuk mengoleksi keduanya.

Pada tahun 70-an, pembuat mainan Jepang Popy (dimiliki oleh perusahaan mainan besar Bandai) menciptakan jajaran mainan die-cast berdasarkan serial anime populer di masa itu, Super Robot. Produk itu dinamai Chogokin, yang berarti “Super Alloy” atau campuran super, setelah robot logam futuristik Mazinger Z konon dibuat dari bahan itu.

Produk tersebut dimaksudkan untuk membuat anak-anak bisa merasakan bagaimana memiliki robot super dalam kartun, dengan cara yang mirip dengan produk Popy yang lain, Jumbo Machinder (dikenal di Barat sebagai Shogun Warriors), dan nama itu memberi anak-anak gagasan bahwa mainan mereka terbuat dari barang yang sama dengan robot “nyata”. Jajaran produk ini terbukti populer, dengan beberapa tokohnya diimpor ke barat.

Pada akhir tahun 90-an, Bandai menciptakan seri produk Soul of Chogokin untuk kolektor dewasa yang menampilkan bagian logam sebagai ganti produk mainan Chogokin yang asli, dan kemudian seri Super Robot Chogokin yang lebih kecil tapi mirip.

Meskipun popularitas produk-produk ini tinggi, banyak produsen diecast yang bangkrut pada tahun 1980-an. Meccano (Dinky), Matchbox, dan Corgi semua bangkrut dalam rentang waktu tiga tahun, yang pada dasarnya mencerminkan iklim ekonomi di Inggris pada waktu itu. Saat itu hampir tidak mungkin untuk memproduksi barang di Inggris dan bersaing di pasar dunia. (Mattel juga telah lama menggeser sebagian besar produksi mereka dari Amerika Serikat ke Timur Jauh.) Matchbox dibeli oleh konglomerat Hong Kong bernama Universal Holdings, yang memindahkan produksinya dari Inggris ke Macau. Kemudian (tahun 1997), Mattel membeli Matchbox, yang kemudian membuat Hot Wheels dan ‘adik’ seri produk Matchbox 1-75. Dua merek itu terus dijual di bawah nama mereka sendiri-sendiri yang terpisah.

Sementara itu, Corgi diakuisisi oleh Mattel, yang pindah kantor dari Swansea, Wales, ke Leicester, Inggris, dan memindahkan manufakturnya ke China. Sebuah perusahaan baru yang disebut Oxford Diecast mengakuisisi bekas pabrik Corgi di Swansea dan mulai memproduksi untuk diri mereka sendiri dan Corgi.

Matchbox juga membeli nama Dinky Toys, jauh setelah pabrik Liverpool ditutup. Manufaktur dilanjutkan di China.

Dalam serangkaian perubahan berikutnya, sekelompok eksekutif Corgi membeli kembali jajaran produk Corgi Classics dari Mattel, dan bagian dari jajaran produk Matchbox dijual ke perusahaan Australia bernama Tyco (tidak ada hubungannya dengan jajaran produk Tyco kereta skala HO, yang awalnya dibuat oleh Mantua Metalworking di New Jersey, AS).

Dari puing-puing kebangkrutan Matchbox muncullah Lledo, sebuah perusahaan yang dibuat oleh mantan mitra Matchbox, Jack Odell. Odell percaya bahwa koleksi Inggris untuk kolektor Inggris masih bisa menguntungkan jika diproduksi di Inggris. Lledo mengambil alih bagian dari pabrik Matchbox di Enfield, dan memperkenalkan jajaran kendaraan diecast mereka “Models of Days Gone” pada tahun 1983.

Seri pertama dari model Days Gone mencakup remake dari beberapa produk Matchbox Models of Yesteryeargenerasi pertama dan kedua yang paling populer dan dihormati.

Model Lledo adalah koleksi yang sangat populer di era 80-an, yang mengarah ke periode diversifikasi (termasuk seri kendaraan klasik Inggris pasca-perang Vanguards), tetapi pada era 90-an mereka dikalahkan oleh merek lain, dan pada tahun 2002 Lledo bangkrut. Bagian dari jajaran produk mereka dibeli oleh Corgi, yang memindahkan produksinya ke China.

Oxford Diecast mengembangkan berbagai kendaraan bergaya promosi dan memelihara basis manufaktur di Swansea sampai tahun 2000 ketika memindahkan produksinya ke pabrik mereka di China. Dengan demikian, Oxford Diecast menjadi produsen model diecast skala besar terakhir yang berproduksi di Inggris, meskipun mereka memilih untuk memiliki dan membangun pabrik China sendiri daripada mencari pasokan barang seluruhnya dari luar negeri.

Selain truk, Corgi menghasilkan ratusan versi bus Routemaster skala 1/64 mereka di era 80-an dan 90-an. Seperti tren model koleksi dan model promosi lainnya, ini dimulai sebagai tetesan dan segera menjadi banjir. Banyak versi dibuat untuk dijual secara eksklusif di toko-toko yang iklannya muncul di bus. Harrods, Selfridges, Gamley’s, Hamley’s, Army & Navy, Underwood’s, dan Beatties adalah toko-toko di Inggris menggunakan ide ini. Sebuah jaringan Afrika Selatan yang disebut Dion adalah salah satu dari beberapa perusahaan luar negeri yang mengikuti ide ini.

Kemudian bus skala 1/76 menjadi sangat populer di Inggris pada akhir 80-an dan awal 90-an, dengan produk-produk saingan dari Corgi (Original Omnibus Company) dan Gilbow Holdings (Exclusive First Editions, atau EFE) yang bertarung di pasaran. Skala 1/76 cocok dengan kereta model skala ‘OO’ Inggris.

Pada tahun 1990-an, NASCAR menikmati peningkatan popularitasnya di Amerika Serikat, dan sejumlah besar mobil dan truk diecast Nascar yang terkait dengan racing, yang dicat dengan warna tim balap yang berbeda, muncul dari berbagai produsen. Racing Champions adalah merek terkemuka dari model semacam itu, tapi ada banyak yang lainnya juga.

Selain mobil, truk, bus, alat pertanian, dan peralatan konstruksi, diecast model pesawat dan militer juga populer. Meski Dinky telah membuat model seperti itu beberapa dekade sebelumnya, perusahaan baru memasuki pasar di era 80-an dan 90-an. Salah satu produsennya adalah Dyna-Flytes, yang bangkrut pada tahun 1990-an, namun pangsa pasar mereka dengan cepat diambil oleh pesaing mereka, yaitu Schabak, GeminiJets, Herpa, dan Dragon Wings.

Pada tahun 2005, Oxford Diecast memasuki pasar skala akurat dengan berbagai kendaraan dalam jalur kereta api Inggris yang populer dengan skala 1:76 dan 1: 148. Produk ini dan produk yang secara radikal ditingkatkan dalam kisaran skala 1:43 membuat penjualan dan pangsa pasar Inggris perusahaan ini tumbuh dengan cepat, menjadi pemain dominan dalam waktu 5 tahun. Perjanjian lisensi dengan BBC TV untuk program Top Gear dan UK Haulier Eddie Stobart dilakukan kemudian setelah mereka memperluas cakupannya ke dalam produk berlisensi.

Aksesoris mainan diecast

Item-item seperti mainan restoran dan stasiun pengisian bahan bakar kadang-kadang dijual secara terpisah dari mobil untuk digunakan sebagai mainan pendamping. Mainan balapan juga dijual untuk digunakan bersama dengan mobil die-cast, yang telah menjadi lebih rumit dalam beberapa tahun terakhir, biasanya melibatkan struktur loop dan kurva yang rumit. Juga diproduksi adalah tas atau koper mainan yang dibuat khusus untuk anak-anak agar dapat bepergian dengan mobil mainan mereka


Jadi, sampai jumpa di Toys Kingdom Living Plaza Bekasi, Kids!

Syarat dan ketentuan berlaku. Untuk info lebih lanjut, dapat menghubungi kami di Toys Kingdom Ahmad Yani Bekasi di no telp 021-88959129 ext:300/145 
ataupun anda dapat email di alamat email kamicstoys.ayb@toyskingdom.co.id /mgrtoys.ayb@toyskingdom.co.id

Salam ceria, 

Toys Kingdom Ahmad Yani Bekasi 
Jl. Achmad Yani Bekasi No 9 Pekayon Jaya Bekasi17148 
Tlp: 021-8895 9129 ( ext:300/145 ) 

contact person :
whatsapp
Achmad sujana : 0821-1028-8166
Agung sp : 0813-8183-0697

Enviromental Playset

Junior wheels goods

Kapan lagi punya mobil buat baby
Buruan yaa mom..... Biar baby nya tambah senang dan gembira di rumah.... 😍😍😁😆😄😘😍😄💛💛

Promo hip hip hore



https://youtu.be/zNfvZAzVH1s

Map Toys Kingdom living plaza bekasi




5 Manfaat Mainan Edukatif Pada Anak Anak

5 Manfaat Mengenalkan Mainan Edukatif Pada Anak-Anak

Di era modern ini, banyak orang tua bijak memilihkan mainan edukatif untuk anak mereka, ketimbang membelikan mereka mainan yang hanya sekedar mainan saja. Nah, apa sih sebenarnya mainan edukatif itu?

Mainan edukatif adalah jenis mainan yang mampu merangsang daya pikir anak yang memainkannya, termasuk meningkatkan kemampuan berkonsentrasi dan memecahkan masalah. Selain itu ainan edukatif juga mampu memberika stimulasi untuk system motorik halus, misalnya saja saat anak mengambil mainannya, meraba, memegang dengan jarinya, dan sebagainya. Sedangkan rangsangan motorik kasar didapat saat menggerak-gerakkan mainannya, melempar, mengangkat, dan sebagainya.

Jadi, sebagai orang tua, kita juga harus bisa membedakan mana mainan jenis edukatif dan mana mainan lainnya?

Berikut adalah manfaat mainan edukatif yang baik diberikan pada si kecil:

1. Mainan Diperuntukan Bagi Balita

image. via family.fimela.com

Saat kita memilihkan mainan edukatif untuk anak kita yang masih balita, maka ilihkanlah mainan yang memang diperuntukan untuk balita. Kita bisa melihat bagaimana keterangan usia yang ada pada kemasan, untuk mainan yang memenuhi standar biasanya ada keterangannya. Hal ini penting agar mainan anak aman untuk dimainkan sesuai dengan usianya.

2. Mainan Edukatif Harus Multifungsi

image. via www.dwiaditya.web.id

Mainan edukatif yang baik dirancang sebagai mainan yang multifungsi. Semisalnya saja dari satu mainan si kecil bisa mendapatkan berbagai variasi mainan lainnya, sehingga stimulasi yang didapat anak juga lebih beragam.

3. Mainan Edukatif Adalah Mainan Yang Mampu Melatih Problem Solving

image. via www.webzubra.com

Jadi yang termasuk dalam mainan edukatif adalah jika mainan itu mampu melatih anak bagaimana memecahkan permasalahan. Dngan kata lain, dalam memainkannya anak diminta untuk melakukan problem solving. Misalnya saja adalah Puzzle, si kecil akan diminta untuk menyusun potongan-potongannya menjadi utuh.

4. Mainan Edukatif Dapat Melatih Perkembangan Konsep Dasar

image. via fabulesslyfrugal.com

Melalui permainan dukatif, si kecil diharapkan bisa bermain sambil mengembangkan kemampuan dasarnya, mulai dari mengenal bentuk, warna, besaran, juga melatih motorik halus dalam otak agar lebih berkembang dengan baik.

5. Mainan Edukatif Dapat Merangsang Kreativitas dan Melatih Ketekunan Anak

image. via www.slideshare.net

Mainan edukatif, bagi si kecil  tak hanya sekadar menikmati permainan, tetapi juga dituntut untuk lebih teliti dan tekun saat mengerjakannya. Permainan ini juga dapat membuat si kecil lebih kreatif, misalnya saja melalui berbagai variasi mainan yang dilakukan. Karena, jika sejak kecil anak kita sudah terbiasa untuk menghasilkan karya, melalui permainan rancang bangun misalnya, kelak mereka juga akan lebih berinovasi untuk menciptakan suatu karya, tidak hanya menjadi follower saja.

Simak juga “Menstimulasi Kecerdasan Anak Berdasarkan Usia Anak

Simak juga “7 Pantangan Mengasuh Bayi Baru Lahir Buat Orangtua


Jadi jangan di tunda tunda yaa mom sampai jumpa di Toys Kingdom Living Plaza Bekasi, Kids!

Syarat dan ketentuan berlaku. Untuk info lebih lanjut, dapat menghubungi kami di Toys Kingdom Ahmad Yani Bekasi di no telp 021-88959129 ext:300/145 
ataupun anda dapat email di alamat email kamicstoys.ayb@toyskingdom.co.id /mgrtoys.ayb@toyskingdom.co.id

Salam ceria, 

Toys Kingdom Ahmad Yani Bekasi 
Jl. Achmad Yani Bekasi No 9 Pekayon Jaya Bekasi17148 
Tlp: 021-8895 9129 ( ext:300/145 )
 

Contact person :

Whatsapp:

Achmad sujana : 08211028-8166

Agung SP : 081381830697



New look display at Toys kingdom Living plaza bekasi

Promo hip hip hore

https://youtu.be/zNfvZAzVH1s